Artikel

Sertifikasi BNSP Skema Teknik Audiovisual

Unit Kompetensi: 12

  • Membuat Breakdown Naskah Produksi Program Televisi
  • Menerapkan Floor Plan Sesuai dengan tugas pada area pekerjaan masing- masing
  • Menata Letak dan Penempatan Microphone
  • Menata Letak dan Penempatan Peralatan Visual
  • Menata Letak dan Penempatan Peralatan Tata Cahaya
  • Melakukan Check line sesuai bidang pekerjaan masing-masing
  • Melakukan Adjustment Peralatan
  • Memastikan Penataan Cahaya
  • Melakukan Perekaman Audio
  • Melakukan Perekaman Gambar
  • Membuat Laporan Penggunaan Alat
  • Melakukan Pendataan Kebutuhan Peralatan

Industri audiovisual kini berkembang sangat pesat, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap konten digital seperti video promosi, film pendek, siaran TV, podcast visual, hingga live streaming. Di balik semua produksi tersebut, ada peran penting para teknisi audiovisual yang mengatur pencahayaan, suara, kamera, editing, serta pengoperasian alat-alat teknis lainnya.

Untuk menjamin kualitas dan profesionalisme para tenaga kerja di bidang ini, Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual hadir sebagai pengakuan resmi terhadap kompetensi seseorang dalam menangani perangkat dan sistem audiovisual secara profesional dan terstandarisasi.

Apa Itu Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual?

Ilustrasi Sekelompok Orang Melakukan Shoot Video (Foto: Freepik)

Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual adalah sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah peserta dinyatakan kompeten dalam menjalani uji sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang audiovisual.

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki keahlian teknis dan operasional 

dalam menangani berbagai aspek produksi audiovisual, mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi.

Mengapa Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual Penting untuk Dunia Kerja dan Bisnis?

Di era digital yang semakin visual dan serba terhubung, kebutuhan akan konten berkualitas tinggi meningkat pesat di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, penyiaran, periklanan, hingga perusahaan yang aktif menjalankan strategi pemasaran digital. Dalam konteks inilah peran teknisi audiovisual menjadi sangat krusial, dan sertifikasi BNSP Teknik Audiovisual hadir sebagai jaminan kompetensi yang diakui secara nasional.

Bagi dunia kerja, kehadiran tenaga bersertifikat memudahkan proses rekrutmen karena perusahaan tak lagi meraba kemampuan pelamar secara subjektif, mereka sudah dinyatakan kompeten oleh lembaga independen yang kredibel. Sementara itu, bagi dunia bisnis, keberadaan staf atau mitra kerja yang tersertifikasi berdampak langsung pada kualitas output produksi. Konten video, siaran live, dokumentasi event, hingga iklan TV dan digital yang ditangani oleh profesional bersertifikasi akan lebih terstruktur, efisien, dan minim risiko teknis. Hal ini memperkuat reputasi perusahaan sekaligus meningkatkan nilai profesionalisme dalam setiap proyek.

Manfaat Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual

Ilustrasi Melakukan Shoot Video (Foto: Freepik)

  1. Validasi Kompetensi Profesional

Sertifikat ini membuktikan bahwa seseorang memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan yang sesuai dengan standar nasional di bidang audiovisual.

  1. Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja

Tenaga kerja bersertifikasi lebih diutamakan oleh perusahaan karena dianggap siap kerja dan minim risiko kesalahan teknis dalam produksi.

  1. Mempermudah Akses ke Proyek Besar

Banyak instansi pemerintah dan perusahaan besar yang mewajibkan tenaga kerja memiliki sertifikasi BNSP sebagai syarat untuk mengikuti proyek atau tender.

  1. Meningkatkan Kredibilitas Profesional

Sertifikasi menambah nilai profesionalisme, baik bagi karyawan tetap, freelancer, maupun pelaku usaha di bidang media dan kreatif.

  1. Membantu Pengembangan Karier

Sertifikat BNSP menjadi modal penting untuk naik jabatan, berganti posisi yang lebih teknis, atau melamar ke perusahaan yang lebih besar.

  1. Meningkatkan Kualitas Produksi Audiovisual

Tenaga bersertifikat lebih memahami aspek teknis seperti pencahayaan, suara, kamera, hingga editing, sehingga hasil akhir konten lebih maksimal dan sesuai standar industri.

  1. Memenuhi Standar Industri dan Regulasi

Sertifikat BNSP berbasis SKKNI membantu perusahaan memenuhi standar kerja nasional, termasuk saat menjalani audit atau sertifikasi lembaga.

Apa Saja Persyaratan Untuk Mendapatkan Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual?

  1. Pendidikan minimal Diploma I
  2. Memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi pada Teknisi Audiovisual
  3. Tenaga kerja yang berpengalaman kerja minimal 1 tahun secara berkelanjutan sebagai Teknisi Audiovisual.

Apa Saja Dokumen Yang Dibutuhkan?

  1. Foto Copy KTP
  2. Pas Foto 3×4 sebanyak 3 lembar
  3. Ijazah Pendidikan minimal Diploma I
  4. Foto Copy sertifikat pelatihan berbasis kompetensi pada Teknisi Audiovisual
  5. Surat keterangan berpengalaman kerja minimal 1 tahun secara berkelanjutan sebagai Teknisi Audiovisual.

Sertifikat BNSP Teknik Audiovisual adalah bentuk pengakuan resmi yang tidak hanya mendukung profesionalisme pekerja kreatif, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produksi di industri media, komunikasi, hiburan, dan pemasaran. Di tengah persaingan ketat industri konten digital, sertifikasi ini menjadi pembeda sekaligus penguat kredibilitas seorang teknisi audiovisual dalam dunia kerja dan bisnis.

Copyright @2025 www.kanghardy.com . Created by Chlorine Digital Media